Kerinduan NU dan Muhammadiyah
Sering saya membaca artikel-artikel di Internet, cuitan-cuitan opini di twitter maupun status di Facebook bahwa Muhammadiyah dan K.H.A. Dahlan menurut beberapa Nahdliyin sebenarnya menggunakan doa Qunut pada sholat subuh, sama seperti NU. Sebaliknya, menurut Muhammadiyin, K.H. Hasyim Asy'ari adalah tokoh yang menentang "Bid'ah" sama seperti Muhammadiyah, dengan bukti keputusan-keputusan Muktamar NU pada zaman dulu.
Saya bukan orang yang cukup tahu dan faham tentang perbedaan pendapat tersebut dan juga tidak terlalu gatal untuk menelusuri fakta-fakta sejarah tentang bagaimana otentiknya NU dan Muhammadiyah pada saat awal didirikannya. Namun yang menarik bagi saya adalah, dengan munculnya opini-opini dari sebagian warga dua Ormas terbesar di Indonesia tersebut, yang saya rasakan getarannya adalah kerinduan Umat dua Ormas tersebut bahwa ada entah apa dan mengapa jika sebenarnya NU dan Muhammadiyah satu jua akarnya. Tiada beda berasal dari satu sumber mata air yang sama namun semuanya terkaburkan, menjadi remang-remang dalam perjalanan waktu.
Comments
Post a Comment